Friday, August 1, 2008

Mulanya hanya bisul di Pantat...

 

Angky Camaro Melakukan Transplantasi Ginjal

Disalin dari Koran Indonesia Business Today

 

Business Today 5 Juli 2008.     

 

Ginjal, Kehidupan dan Jabatan baru hadiah Tuhan Untuk Angky Camaro

 

Mulanya hanya bisul di Pantat

 

Angky Camaro, preskom PT. HM Sampoerna Tbk yang juga direktur PT. Indofood Sukses Makmur Tbk sekaligus komisaris PT Indomobil, tak pernah tahu bahwa ginjalnya sudah tidak berjalan normal. Hingga suatu kali ditahun 2005, ia tidak bisa duduk lantaranabses (bengkak) dan bernanah di pantatnya. Dari situlah diketahui creatinin atau kreatinin (zat racun dalam darah, biasanya terdapat pada seseorang yang ginjalnya tidak berfungsi dengan baik) sudah mencapai 350. Padahal ambang batas untuk orang normal kretinin paling tinggi 125. bagaimana cerita Angky tentang asal muasal penyakit gnjalnya hingga ia harus di transplantasi?

 

Tanggal 1 April 2005 saat di kantor, saya merasakan pantat sakit bukan main. Saya benar benar tidak bisa duduk. Memang sudah beberapa sebelumnya sebetulnya saya sudah merasa abses di pantat saya, tapi saya cuekin saja. Saya tetap kerja seperti biasa. Tetapi tanggal 1 April itu saya benar benar tidak bisa duduk.

 

Karena sudah sakit dan nggak bisa duduk, saya akhirnya telepon dokter teman saya. Namanya Dr Didik. Ia praktik di RS Pluit. Terus dokter Didik bilang, ”Sudah anda sekarang juga kesini. ” begitu sampai di RS Pluit, ternyata saya langsung dioperasi. Padahal semua peralatan kerja saya, termasuk laptop semua masih saya tinggal di kantor. Sayapun mondok di RS Pluit.

 

Saat mondok di RS Pluit itu, akhirnya diketahui gula saya sudah 500, kemudian kreatinin saya sudah 350. Dari situ baru diketahui, kalau ginjal saya sudah tidak berfungsi dengan baik, karena diabetes.

 

Soal pantat saya yang bernanah, itu ternyata kalau orang diabetes terus ginjalnya tidak berfungsi dengan baik, racun racun yang tidak bisa diserap ginjal keluar akan tumbuh jadi darah kotor, dan bisanya akan tumbuh ditempat tempat yang kotor, seperti kaki, pantat, selangkangan. Jadi nanah yang dari pantat saya itu, karena saya sudah diabetes akut.

 

Sedangkan soal penyakit diabetes, saya juga tidak tahu. Habis saya jarang sakit dan jarang periksa. Pernah sih sakit sampai mondok di rumah sakit, tapi itu saat usia saya masih 30 tahun. Dan sakit waktu itu berkait dengan hati atau liver. Jadi selama ini, yang saya perhatikan dan saya jaga hati saya. ...eh, nggak tahunya malah ginjal saya yang kena.

 

Orang bilang saya kuat sekali, padahal orang bilang kalau gulanya 300 saja sudah goyang, tapi gula saya 500 saya masih tiap hari beraktifitas dikantor kayak tidak kena diabetes. Mungkin kalau pantat saya tidak bernanah, saya nggak tahu kalau saya tidak terkena diabetes.

 

Dari data rekam medik yang saya temukan, tahun 2002, sebetulnya kreatinin saya sudah mencapai 190. Tapi karena saya tidak merasa apa apa, ya saya cuek saja, dan nggak memperhatikan hal itu sebagai sesuatu yang sudah membahayakan. Nah, anda bisa bayangkan ginjal saya yang sebetulnya sejak tahun 2002 sudah mulai kerja berat itu, terus saya hajar untuk bekerja sampai tahun 2005. Iya sudah koma akhirnya tahu tahu ditahun 2005 kreatinin saya melonjak ke 350 dan gulanya 500.

 

Saya nggak tahu bagaimana menurunkan kreatinin, tapi kalau saya yang seperti kena diabetes, mustinya untuk menurunkan kreatinin, kalau belum akut ya diatasi diabetesnya.

 

Sekitar 12 hari setelah dioperasi tahun 2005 itu kreatinin saya turun menjadi 260. Dan karena diabetes, dokter menyarankan saya untuk diet. Nah, pikir saya karena saya diet makanan, maka saya harus banyak makan buah dan banyak minum.

 

Tanggal 1 Oktober 2007 saya terkejut bukan alang kepalang, ketika mendapati selangkangan saya abses dan bernanah. Kembali saya masuk rumah sakit dan dioperasi.

Rupanya kreatinin saya saat itu sudah 420. Dan meski sudah diet dan diobati kreatinin saya sepanjang bulan Oktober itu masih diatas 300.

 

Tanggal 6 Nopember 2007, saya mengalami abses yang lebih besar dan nanah yang banyak sekali, lagi lagi diselangkangan. Akhirnya hari itu kemabali saya masuk rumah sakit dan dioperasi untuk dikeluarkan nanahnya. Saat dioperasi kreatinin saya sudah mencapai 480 setelah dioperasi kreatinin saya ternyata terus bertambah hingga puncaknya terjadi pada tanggal 12 Mei 2008, dimana kreatinin saya mencapai 810. Pada saat itu dr Gordon Ku ahli ginjal di Mount Elisabeth mengatakan pada saya bahwa ada dua pilihan bagi saya : terus menerus cuci darah atau transplantasi.

 

Untuk cuci darah butuh waktu 4 jam dan biaya sekitar Sin$ 400 untuk sekali cuci darah, dan dalam kondisi seperti saya butuh 3 kali cuci darah dalam seminggu. Waduh, kalau saya pilih cuci darah kapan saya kerjanya. Oh ya, meski saya sejak tahun 2005 bolak balik operasi dan kreatinin saya sudah berada diatas 300 tapi saya masih kerja seperti biasa.

 

Oh ya, salah satu penyebab makin parahnya kerusakan ginjal saya ternyata karena saya banyak makan buah. Terutama jeruk dan belimbing. Saya pikir selama diet tidak makan berat maka saya makan banyak buah. Rupanya baru saya tahu dari dokter di Singapore bahwa buah seperti belimbing dan jeruk justru makin membuat kerja ginjal makin berat. Jadi bisa dibayangkan, ginjal saya yang sudah nggak normal dari tahun 2005 itu saya hantam terus dengan makan buah buahan sampai tahun 2008. Waduh kayak apa beratnya kerja ginjal saya. Bukan hanya buah buahan , orang yang terkena ginjal itu juga nggak boleh banyak makan yang banyak mengandung protein, karena juga akan memperberat kerja ginjal.

 

Banyak orang tanya pada saya apa sih gejala penyakit ginjal itu? Saya bilang ya nggak ada, tapi sebetulnya kalau diamati ya ada. Coba selama ini orang kalau kedokter paling di cek gula darah, kolesterol dan tekanan darah. Padahal ingin ginjal anda aman dan bisa diwaspadai dari awal anda harus mengecek kreatinin. Kalau kreatinin sudah diatas 125, anda harus hati hati dan mencari cara untuk menurunkan kreatinin agar ginjal anda tidak rusak. Kalau sudah seperti saya tahu tahu kreatinin sudah 800. Itu hanya ada pilihan ginjal diganti atau cuci darah terus menerus.

 

Terus ada juga yang bertanya apa yang saya rasakan waktu kreatinin di ginjal saya sudah diatas 300. Sebetulnya sih nggak terasa apa apa Cuma rasanya gatal bukan main diseluruh tubuh, karena gatal itu dari dalam tubuh, jadi kita bingung garuknya disebelah mana, sebelum transplantasi tiap mau tidur memakai bedak disekujur tubuh tapi yaitu tadi, karena gatalnya dari dalam tetap saja gatalnya tidak hilang.

 

Business Today, 7 Juli 2008

 

Tak Bisa Mandarin, ke Tiongkok ditemani Eksekutif Indomobil

 

Angky:”Kalau ginjal sudah ada gangguan, Anda harus diet minum”

 

 

Komisari PT. HM Sampoerna, direktur PT Indofood Sukses Makmur yang juga komisari PT Indomobil Tbk, Angky Camaro semula tidak pernah menyadari bahwa ia terkena ginjal. Bahkan penyakit diabetes yang menjadi penyebab rusaknya ginjalnya pun tak ia sadari. Hingga pada April tahun 2005, dimana pantatnya tiba tiba abses (bengkak) dan bernanah. Buntutnya  ia pun harus dioperasi dan saat operasi yang pertama itulah baru ia tahu bahwa creatinine atau kreatini (zat racun) didalam tubuhnya sudah mencapai 350 (3,5) dan gulanya 500. Dan sejak saat itu meski sudah diet kretininnya ternyata terus naik, termasuk berat badannya juga terus naik. Angky juga mengalami dua hal pembedahan lagi yaitu pada tahun Oktober dan November 2007, karena selangkannya abses dan bernanah. Puncaknya pada saat 12 Mei 2008 kreatinin sudah mencapai 810 (8.1). Dan saat itulah dr Gordon Ku dari RS Mount Elisabeh, Singapore memerintahkan untuk transplantasi ginjal atau cuci darah. Bagaimana cerita Angky berkait keputusannya melakukan transplantasi ginjal?

 

Waktu dr Gordon Ku bilang saya musti transplant atau cuci darah, saya ambil keputusan transplant. Masalahnya kalau cuci darah seminggu tiga kali dan sekali cuci darah butuh waktu empat jam, kapan saya kerjanya. Waktu itu dr Gordon merekomendasikan dua tempat yang memungkinkan saya bisa transplant, yaitu di Filipina atau Tiongkok. Saya kemudian pilih filipina dengan pertimbangan bahasa, karena kalau Tiongkok saya nggak bisa pakai bahasa mandarin. Asal tahu, meski orang Chinese tapi saya nggak bisa bahasa mandarin, istri saya juga gak bisa. Pokoknya dibanding saya jauh lebih pintar Pak Dahlan (boss Jawa Pos Group dan Chairman Indonesia Business Today) bahasa mandarinnya.

 

Akhirnya tidak ada pilihan lain saya putuskan untuk transplant di Tiongkok.

 

Tanggal 23 Mei sebetulnya sudah ada orang saya (Channel) yang bilang saya bisa ke Tiongkok karena seminggu lagi sudah ada ginjalnya. Tapi saya nggak mau solalnya tanggal 27 Mei saya harus RIPS Sampoerna dulu dimana dalam RUPS saya diputuskan menjadi Preskom PT. HM Sampoerna Tbk (sebelumnya Angky mencapai sebagai Managing Director PT HM Sampoerna). Menurut saya ini mukjizat saya dari Tuhan, karena orang biasanya kalau pesan bisa ber bulan bulan bahkan bertahun tahun tapi nggak dapat, tapi saya langsung dapat. Tapi sayanya justru yang nolak saat itu, soalnya saya harus RUPS Sampoerna.

 

Tanggal 29 Mei, setelah saya ikuti RUPS saya akhirnya berangkat ke Tiongkok dari Singapura. Dan karena saya tidak bisa bahasa Mandarin, maka saya minta teman saya Marvy Apandi (Executive Director Indomobil) untuk ikut saya menjadi penerjemah bahasa Mandarin. Marvy berangkat dari Jakarta dan kita ketemuan di sebuah bandara di Tiongkok.

 

Lagi lagi saya mendapat kemudahan dari Tuhan, karena waktu saya datang ker umah sakit tersebut, saya secara kebetulan bisa bertemu langsung dengan kepala rumah sakitnya. Padahal biasanya orang yang datang ke rumah sakit tersebut, sangat susah ketemu dengan kepala rumah sakit. Asal tahu saja, dirumah sakit itu banyak sekali brokernya. Biasanya kalau kita datang di loket itu para broker sudah berebut. Kalau lewat broker ini, belum tentu dapat ”barang” bagus., malah seringnya banyak yang dibohongi. Jadi saya ingin ingatkan untuk para pembaca yang ingin transplant di Tiongkok hati hati jangan sampai tertipu broker.

 

Selain saya bisa bertemu langsung dengan pimpinan rumah sakitnya, saya juga langsung mendapat donor, hanya saja waktu itu kurang bagus untuk saya  karena kreatinin nya sudah tinggi. Tapi saya juga Cuma nunggu 2 minggu setelah itu langsung dapat yang golongan daranya O.

 

Mitos Keliru

 

Oh Ya, hal penting yang ingin saya ceritakan kepada para pembaca adalah , soal pandangan yang salah selama ini antar dokter di Indonesia dengan dokter di Cina. Di Indonesia kalau kita sakit gnjal  suruh minum sebanyak banyaknya. Padahal itu totally wrong!. Di China orang yang sakit ginjal tidak boleh minum banyak, bahkan hanya boleh minum kalau haus saja. Kalau ngak haus nggak boleh minum.

 

Dalam kondisi ginjal kita rusak, kalau kita banyak minum, kemampuan ginjal yang sudah tidak normal lagi itu tidak bisa mengolah air dengan sempurna menjadi urine. Misalnya kita minum 2 liter sehari, kalau ginjal kita bermasalah, yang bisa diolah menjadi urine itu hanya 1,5 liter saja atau l liter. Nah sisa air yang tidak bisa diolah oleh ginjal menjadi urine tadi akan lari ke paha, badan, tangan, wajah dan lain-lainnya menjadi racun. Dan karena badan kita penuh dengan air maka kita menjadi gemuk.

 

Itulah yang terjadi pada saya, berat badan saya sejak  tahun 2005 terus naik sampai April saya ke RS Mount Elisabeth berat saya naik terus hingga 93 kg. Padahal saya itu diet. Dan banyak makan buah dan minum air. Nah gemuk badan saya yang saya kira fat itu ternyata isinya water yang beracun, makanya kreatinin saya mencapai 810 (8.1) sebelum saya di vonis transplant atau cuci darah. Saking sudah parahnya ginjal saya.

 

Sehari setelah saya di Tiongkok, yaitu sekitar  tanggal 31 Mei saya diminta diet minum ...eh dalam satu hari badan saya langsung turun 86,7 kg. Dan diet minum itu terus saya lakukan hingga menjelang transplant tanggal 13 Juni badan saya sudah turun 10 kg lebih tinggal hanya 82,6 kg. Dalam diet minum ini saya benar benar tidak boleh minum.

 

Informasi ini yang betul betul ingn saya bagi dengan  pembaca, bahwa kalau ginjal  Anda sudah mulai  ada gangguan Anda harus diet minum karena kalau Anda minum banyak kerja ginjal anda akan makin berat dan itu akan memperparah atau mempercepat kerusakan ginjal anda.

 

Business Today,  9 Juli 2008

 

Ginjal, Kehidupan Dan Jabatan Baru Hadiah Tuhan Untuk Angky Camaro (4)

 

“Penyakit ini hukuman sekaligus hadiah Tuhan”

 

Preskom PT. HM Sampoerna, direktur Indofood, dan komisaris Indomobil Angky Camaro, mengaku sangat banyak mengambil hikmah pasca transplantasi ginjal yang dilakukan. Ia meras Tuhan menghukumnya tapi sekaligus juga memberikan hadiah. ”Buat saya penyakit ini hukuman seklaigus hadiah dari Tuhan”.

 

Angky Camaro merasa meski dia menderita penyakit ginjal yang gejalanya semula ia tidak sadari, hingga ia divonis untuk cuci darah atau transplant, namun disisi lain Angky merasa ia banyak dihadiahi Tuhan.

 

Menurut Angky sejak sakit, sampai berlangsungnya transplant ia merasa diberikan kemudahan. Bukan hanya itu dua minggu setelah transplant, Angky juga langsung sehat seperti sediakala. Bahkan ia langsung bisa keluar dari rumah sakit dan pulang ke Inodnesia. ”Yah ada sakitnya tapi sedikit-sedikit, dan badan saya bisa turun sampai 19 kg”tuturnya.

 

Kalau toh ada yang berubah pasca-transplant, maka Angky sangat menjaga untuk ”mengisolasikan” diri paling tidak enam bulan ke depan. ”Tapi rasanya saya mau ambil setahun, saya nggak mau datang ke pesta atau banyak ketemu orang dulu”. Tutur Angky.

 

Untuk ginjal barunya, Angky memang benar benar harus serius menjaga diri, agar tidak terkontaminasi atau kemasukan virus dalam tubuhnya. Itulah sebabnya untuk pulang ke Indonesia pun Angky harus naik pesawat khusus milik perusahaan, yang didalam pesawat itu hanya ada ida, istri dan pilot saja. Bahkan saat tuturn di Bandara Soekarno Hatta, agar tidak banyak terkontak dengan banyak orang mobil yang menjemput Angky langsung berada di tangga pesawat. ”Mobil tersebut sebelumnya sudah disterilkan, dan yang nyopirpun pakai jubah dan pakai topi khusus” tutur Angky.

 

Dari Bandara Soekarno Hatta, Angky langsung menjuju di sebuah apartemen yand sudah disiapkan sebagai ruang isolasi untuk Angky. Ruang tersebut menurut Angky, juga 24 jam terus menerus disemprot dengan suatu alat untuk mensterilkan ruangan. Bahkan untuk lebih memastikan, agar tidak ada kuman atau virus diruangan isolasi Angky tersebut, juga disinari dengan ultra violet.

 

Tak hanya itu, Angkuy juga sangat membatasi diri unutk bertemu dengan siapapun termasuk anggota keluarganya. Satu-satunya orang yang dibolehkan menemani Angky siang dan malam adalah stafnya yang bernama Sylvestor, karena Sylvestor ini bertugas untuk selalu membersihkan kamar Angky.

 

Sebetulnya mengapa Angky harus membentengi diri demikian ketat? Inin tak lain karena menurut Angky saat ginjal baru di transplant, daya imun atau kekebalan tubuhnya diturunkan, agar bakteri bakteri yang selama ini menjadi ”tentara” (pelindung) bagi tubuhnya tidak menyerang ”barang baru” (ginjal yang baru di transplant).

 

Nah penurunan imun dalam tubuh Angky kira kira butuh waktu 2-6 bulan. Otomatis selama masa itu, tubuh Angky rentan terhadap serangan penyakit, karena ”tentara” pelindung kekebalan tubuhnya dilumpuhkan. Nah dalam kondisi demikian, tentu sangat rentan bila ada virus atau bakteri masuk ke dalam tubuh Angky, karena dia tidak punya antibody untuk melawan.  Salah-salah kalau sampai terkena virus, maka Angky harus mengisolasi diri dan menjauhi ”pergaulan” A(bertemu dengan banyak orang) yang berpotensi menularkan virus.

 

Mengubah pola hidup

 

Diakatakan Angky, meski dokter menyarankan 6 bulan sebagai amsa isolasi, namun karena ia ingin aman, maka ia ingin mengasingkan diri dari dunia luar selama setahun. :Paling tidak setahunsaya tidak mau bertemu banyak orang dulu”. Tuturnya.

 

Tak hanya itu, meski nanti sudah dinyatakan tidak bermasalah dengan ginjal barunya, termasuk daya imunnya sudah dikembalikan lagi, Angky tetap ingin mengubah pola hidupnya. :Yang jelas saya tidak akan datang lagi ke pesta-pesta.”

 

Tentang kondisi kesehatannya sendiri, Angky merasa sangat fit dan bisa makan apa saja, ”Kecuali yang mentah-mentah seperti lalapan, atau gado-gado.Pokoknya yang mentah mentah nggak dulu, takut ada bakterinya.”kata Angky. ”Kalau yang lain painnya sampai kwetiau pun saya makan,” tambah Angky sambil mengatakan, bahwa untuk mendapatkan makanan yang higienis, Angky pun kini masak sendiri di apartemennya. ”Tentu saya bisa masak dong, saya di Jerman 7 tahun masak sendiri lho,: tuturnya sambil tertawa.

 

Meski dalam ”Pengasingan”, namun Angky tetap beraktivitas dalam kaitannya dengan pekerjaan. Misalnya Angky masih menerima laporan-laporan dari PT Sampoerna melalui email. ”Meski sakit nggak ada yang berhenti, saya tetap kerja lewat email,” katanya.

 

Banyak yang mendoakan

 

Angky mengaku saat diberikan cobaan Tuhan sebetulnya ia juga diberikan hadiah dari Tuhan, karena meski harus menderita penyakit yang berat (ginjalnya rusak), namun ia diberi kemudahan saat harus menambah ginjal baru. Tak hanya itu saat ia masih belum keluar dari rumah sakit, ia juga mendapat hadiah jabatan baru dari Antony Salim, yaitu sebagai direktur Indofood yang baru. Tenaga Angky dibutuhkan ”mesin duit” Salim ini untuk lebih menguatkan produk-produk Indofood di pasaran. Namun untuk di Indofood sendiri kemungkinan ia baru akan aktif pada bulan Oktober 2008 nanti. Meski begitu demi kesehatannya, ia juga tidak akan bekerja habis-habisan seperti dulu.

 

Atas segala mukjizat Tuhan yang telah memberikan kehidupan baru baginya, Angky juga berterima kasih atas 100.000 karyawannya yang selalu mendoakan saat dia menjalani transplant. Tak hanya itu, ia juga berterima kasih pada pengusaha Ny. Hartati Murdaya yang mengerahkan para umat Budha di berbagai penjuru Indonesia, untuk mendoakan Angky. ”Pokoknya kesembuhan yang saya alami adalah berkat doa banyak orang, mulai dari karyawan, teman-teman, dan meski tidak saya minta Ibu Hartati mengerahkan semua umat Budha untuk mendoakan saya,” tuturnya.

 

Atas kebesara Tuhan itulah, maka Angky berjanji ingin banyak membantu sesama, terutama mereka yang juga terkena penyakit ginjal. Meski masih dirahasiakan bentuk bantuannya, yang jelas Angky sudah menyiapkan beberapa rencana, diantaranya akan mendoroang kerja sama tiga rumah sakit di Indonesia dengan rumah sakit di luar negeri. Kerja sama ini nantinya bertujuan untuk menolong orang orang yang akan melakukan transplant ginjal, agar tidak mengalami prosedur yang sulit dan agar tidak terkena beban biaya yang tinggi. 

 

33 comments:

  1. iiiyhh....ngeriii.

    semoga kita terhindar yah...& tetap sehat
    amienn

    ReplyDelete
  2. Kirain dirimu yang kena ginjal.
    *saya concern banget sama penyakit diabetes, krn ada turunan*

    ReplyDelete
  3. Serem ya?
    Duuhh mg2 ginjalkoe baik2 sajah...

    ReplyDelete
  4. iya gw juga...makanya besok hasil cek up keluar...rada deg2an...!

    ReplyDelete
  5. periksa kencing tiap 1 tahun sekali ( bisa dilihat kadar ureanya ) atao sama periksa creratin klo mau lebih detailnya. Jangan makan bebek dan jeroan atau makan yg banyak mengandung protein. Pinggang yg sering capek " kadang " indikasi awal tp tdk selalu benar. Makan makanan yg sehat, jgn enak dimulut tp sakit dibadan

    ReplyDelete
  6. yang enak2 itu bikin sakit semua :((

    ReplyDelete
  7. TFS Pak! Sakit Ginjal = diet minummmm! Diabetes = Sakit Ginjal! Diabetes = Gila kerja! hehehehehe....

    ReplyDelete
  8. sam-sam...ada keluarga kena ginjalnya.....ga enak banget emang...jadi kalo masih bisa dihindarin...hayuk...mana pas dia cerita kayanya pait banget....!

    ReplyDelete
  9. dulu gw dibilangin jangan sering-sering duduk di kantor...jadi setiap 3 jam gw kabur ke lapangan...[project] ...skr lapangan udah gak ada.... 8tahun duduuuuuk mulu =))

    ReplyDelete
  10. kl dah punya diabetes biasanya ginjalnya jg kena, jadi lebih baik berhati2 dgn apa yg kita makan. ya disini jg kl punya ginjal minumnya ngga boleh bnyk2. thanks for sharing Ndre

    ReplyDelete
  11. bro cape lho ngikutin ACO ...24 jam hape ama email kudu nyala
    sama kuatttttt... kekkeek berasa ginjalnya dipacu terus deh
    walopun doski tidur jam 2 an tetep aja jam 5 dah bangun

    ReplyDelete
  12. ndak ada emang wong edan aja
    hobinya cuma sms ama rajin ngebales email
    kekekekek

    ReplyDelete
  13. duh, Oom Angky udah sakit nya banyak gitu kok ga berasa?
    berasanya pas ada BISUL.
    heheheheheh.... Bisul emang top deh, membuat orang SADAR
    (apa seh comment nya? :D)

    ReplyDelete
  14. gw pernah din...Bisul kecil tp dikibulin dokter matre,..7jt bow :p

    ReplyDelete
  15. Speechless! *Gw mau sehat-sehat terus seumur hidup gw, biar cuma makan nasi putih dan tempe*
    Jangan lupa, minum S-U-S-U- ^_^

    ReplyDelete
  16. susu bikin kolesterol kalo bukan anlene [promosiii wkakaakakak]

    ReplyDelete
  17. gw pernah kena infeksi ginjal... dan gw brenti minum alkohol sejak itu...

    ReplyDelete
  18. Percayaa....
    Aku gigi, total lebih dari 15jt!

    ReplyDelete
  19. moncong pendek tetep tapinya lin? :D

    ReplyDelete
  20. ceglukkkk....dilapis berlian ya giginya hehehe...pantesan kantor gw gak mo cover gigi :((

    ReplyDelete