Thursday, July 31, 2008

kaya gak ada tempat laen...

tkp  : perempatan rawamangun...

rabu, 30 July 2008...

pas pergi jam 12 dari arah Arion keliatan asap putih...

isi bensin bentar tau-taunya asap jadi hitam...besar banget....

kayanya kebakaran besar...

jam 2-an pulang dari arah Cikini masih ada aja mobil pemadam baru datang ..searah, dari jalur busway...

gara-gara dia ngebut akhirnya ada mobil dari arah kelapa gading mau ke pemuda yang kena ama polisi..., cuman....mbok ya' dibawa ke pinggir dulu....masa ditengah jalan...

lagian dia berhenti di jalan kan karena ada mobil pmk liwat...huh!

Om Kondre

Tuesday, July 29, 2008

Cipinang Idol




gara-gara nonton idola cilik...
dia kemaren minta dibeliin kasetnya....
trus om lagi nonton tv ....dengerin ada yang teriak2 dikamar....
ternyata...
si 'pitch musti dikontrol' yang nyanyi...
ampun deh las...

jakarta, 28 july 2008

kena RAZIA...!

[hasil sitaan bos,ntah sapa punya]

pagi-pagi ....di kantor

brugh...

mendadak setumpuk majalah playboy di taro di meja sebelah...kata bos ane....ternyata di sini ada yang koleksi gini juga...

[koleksi om yang tersimpan di laci kantor]

begitu dia keluar...om langsung buka laci nomor 1 ane...egh posisi majalah ane dalam posisi menghadap depan....artinya ada yang buka juga ...wakakakak.....

jadi inget jadul... suke ngumpetin ginian hehehe...tempat favorit? hmm di bawah kasur, kalo gak di lemari diplester

pernah sih ketauan  .... ama nyokap, tau-taunya ilang aja tuh majalah...

kalo di sekolah, tempat ber'transaksi' sigh ampe lulus ga pernah ke tangkep...padahal di 34 sering banget razia...yang kena malah razia rambut wakakaka

om Kondre

Friday, July 25, 2008

the last Panda...




akhirnya gak dapet...
udah nyari kemana-mana....
minggu lalu udah gak ada stock....

dari mcd tamini...
ke mcd arion....
trus ke mcd cikini...
muter ke mcd pondok indah
lanjut ke mcd bintaro...
ampe ke mcd bandara...
ga nemu-nemu juga...
panda udah ludesssss....

kalo ada yang punya gambarnya ...tolong yaaa di upload aja..

trims...
om kondre

siapa Indonesian Idol 2008?

siapa Indonesian Idol 2008?

Aris
 
 9

Gisel
 
 6

Udah gak pernah ngikutin sejak nonton 24 besar ngeliat ada si Januarisman Runtuwene ini...suara berat....jam terbang tinggi....setiap lagu yang dikasi pasti melebur ke dia...Udah pasti juara degh....belum ada yang selevel dia...kaya Tia AFI dan lawan-lawannya...

Di Final, Sabtu 26 July nanti dia berhadapan dengan si cantik Gisel...ini anak kalo nyanyi gak keliatan medoknya....begitu ngomong..walah...suroboyoannya medok poooll....

Mudah-mudahan ada kejutan aja....!

Selamat Berakhir Pekan!

Om Kondre

profile dan foto dari indonesianidol


Januarisman Runtuwene (Aris)



Jakarta, 25 Januari 1986

Aris berprofesi sebagai seorang pengamen di kereta listrik Jabotabek dan Terminal Kampung Melayu. Sehari-hari, Aris berangkat menuju tempatnya mulai mengamen sekitar pukul 1 siang dan baru pulang pukul 9 malam. Diam-diam keberangkatan Aris ke ajang Indonesian Idol tak direstui sang istri yang merasa takut jika nantinya terkenal, Aris akan selingkuh dan meninggalkan dirinya. Sebenarnya Aris hanya ingin memberikan yang terbaik bagi ketiga juri. Karena menurut Aris, mereka lah yang memberikan kesempatan seutuhnya bagi dirinya untuk bisa sampai ke tahap ini. Ia ingin menang agar bisa membuktikan dan membahagiakan anak-istrinya.

Pengalaman paling tak terlupa dalam hidupnya, selain tercebur ke kali, adalah ketika ayahnya berhenti bekerja dan kehidupan ekonomi keluarganya morat-marit. Terpaksa Aris berhenti sekolah dan terlempar ke jalanan. Untuk sekarang, idolanya adalah seorang Hady Mirza yang diaku memiliki performance yang luar biasa dan sangat tampan.

Uniknya, Aris yang memiliki penyakit asma ini malah merasa sehat karena merokok. Kalau sedang sibuk ngamen, ia jarang makan dan istirahat maka satu-satunya hal yang dilakukan adalah merokok terus.

Detail Personal

Nama lengkap  : Januarisman Runtuwene
Nama panggilan  : Aris
Umur   : 22 tahun
Warna rambut  : cokelat
Warna mata  : cokelat
Tinggi badan  : 168 cm
Ukuran sepatu  : 41 - 42
Tanggal lahir  : 1987
Zodiac   : Aquarius
Saudara kandung : Firmansyah Alpino Amta

Tentang Aris

Aku sangat takut pada ketinggian. Selain itu, aku juga punya kebiasaan buruk buang air besar tiap kali habis makan. Hehehe. Obsesiku nggak muluk-muluk kok. Cuma jadi anak pintar dan berbakti pada orangtua. Aku senang kalau dikritik dan dipuji orang. Itu semua tidak kuanggap merugikan. Aku paling susah belajar koreo selama latihan. Aku paling kaku. Aku juga yang paling bosenan kalau disuruh menunggu. Sebagai orang yang tidak suka bergosip, aku paling sebal kalau digosipin nggak jelas dan dikomporin/diadu domba. Yang paling aku takut dalam hidup ini adalah kehilangan orang-orang yang aku cinta, dan aku juga sebenarnya takut mati. Tempat paling jauh yang pernah aku kunjungi adalah Bandung dan Solo. Aku pernah nangis waktu nonton Titanic.

Hal yang paling memalukan adalah menangis di atas panggung, dan menyanyi salah lirik. Kalau ditanya mengenai cewek paling cantik menurut aku adalah cewek yang main iklan Pond’s. Sedangkan kalo cowok, aku suka Donny Sibarani (Ada Band) dan Ariel (Peterpan). Aku juga ngefans sama Hady Mirza sang Asian Idol karena selain ganteng, dia juga punya aksi panggung yang keren. Kalau bisa mundur ke masa lalu aku ingin sekali memperbaiki kesalahan dulu. Selain bernyanyi, aku juga bisa bermain gitar dan main keyboard. Pekerjaan impianku mungkin tidak disangka-sangka orang, yaitu supaya bisa jadi pekerja kantoran. Tiga kata yang sangat menggambarkan seorang Aris adalah cuek tapi pasti, pendiam tapi romantis, keras kepala tapi asyik. Hahaha itu sih bukan 3 kata ya.

Rencana ke depan, aku pingin buat rekaman sendiri dan kalau ada modal mau buat band.

Favorit Aris

Warna  : hitam, putih, ungu
Binatang : anjing
Acara TV : Indonesian Idol
Band  : Ungu, Gigi
Lagu  : Tercipta Untukku, Nirwana
Selebriti : Vino Bastian, Enda gitaris Ungu
Makanan : seafood, pecel lele
Minuman : soda susu, capucino

 

Gisella Anastasia (Gisel)

Surabaya, 16 November 1990

Keseharian yang padat sebelum mengikuti ajang ini sudah biasa dijalani oleh Gisella Anastasia atau lebih singkatnya Gisel. Pelajar kelas 2 SMA di Petra ini dari Senin hingga Minggu mengisi jadwal sepulang sekolahnya dengan beragam kegiatan seperti bernyanyi di restaurant, kursus matematika, kursus vokal, hingga fitness. Di akhir minggu, ia biasanya juga menerima tawaran untuk bernyanyi di pesta pernikahan. Hobinya selain bernyanyi adalah baca novel remaja dan bermain komputer. Dulunya Gisel juga gemar berenang. Tapi sekarang jarang dilakukan karena kurang punya waktu.

Ketika tahu bahwa dirinya lolos ke babak Workshop, Gisel merasa sangat gembira sekaligus tidak percaya. Karena di babak Eliminasi ketiga, ia sempat down karena merasa penampilannya sama sekali tidak maksimal. Tapi ia sadar tidak boleh terus merasa seperti itu dan harus terus melaju.

Gisel yang anak tunggal ini mengaku dirinya ceria dan mudah menyesuaikan diri. Namun sekaligus juga sensitif dan cengeng. Kesukaannya bercanda dikombinasi juga dengan kebiasaannya ngambek dan marah. Tapi kemarahan Gisel biasanya hanya bertahan sebentar, malah bisa saja dalam hitungan menit sudah hilang. Walau begitu, Gisel tidak berhak marah jika menemukan fotonya yang tidur dengan mulut terbuka lebar karena ia paling sering tidur di sembarang tempat dengan mulut menganga.

badan: 161 cm / 51 kg
Ukuran sepatu: 38
Tanggal lahir: 16 November 1990
Zodiac: Scorpio
Saudara kandung: -

Tentang Gisel

Aku punya kebiasaan buruk yang suka tidur sembarangan di segala suasana dan dimana saja. Padahal hal itu seharusnya nggak mungkin aku lakukan kalau obsesiku menjadi terkenal sudah tercapai. Aku paling suka kalau dikasih surprise dan lagi jalan-jalan. Paling sebal kalau ditakut-takutin dan dibilang gendut. Aku selalu sedih kalau pisah sama orang-orang yang aku sayangi. Selain itu, aku juga sering marah kalau merasa dibohongi. Nasihat terbaik yang pernah aku terima sepanjang hidup adalah nggak boleh putus asa sama hidup karena semua itu pasti indah pada waktunya. Tempat paling jauh yang pernah aku kunjungi? Jawabannya Medan. Film-film yang aku nangis nontonnya adalah Eiffel I’m in Love, Dealova, Kungfu Dunk, Green Mile, dan Passion of Christ.

Benda paling keren yang pernah kubeli dari hasil sendiri adalah HP. Aku paling malu waktu lagi ngrasani (ngomongin) orang dan ternyata orangnya ada disitu! Cowok-cowok yang menurutku ganteng cukup banyak. Misalnya Lee Hom, Beckham, Gary Iskak, dan Christian Sugiono. Kalau bisa mundur ke masa lalu dan merubah sesuatu, aku pingin terkenal dari bayi. Hahaha. Makanya pekerjaan impianku adalah jadi artis. Menurutku, 10 tahun lagi aku pasti jadi orang sukses dan punya keluarga bahagia. Aku sangat mengidolakan Daniel Mananta dan 3 Diva. Tiga kata yang menggambarkan seorang Gisel adalah: ceria, sensitif, dan lutchu.

Favorit Gisel

Warna: orange!
Binatang: kucing
Acara TV: OB, Suami-suami Takut Istri
Band: Juliette
Lagu: Big Girls Don’t Cry, Quando Quando
Selebriti: Mike Mohede
Makanan: bubur pitan
Minuman: air mineral
Karakter kartun: Hello Kitty

Thursday, July 24, 2008

Tintin di Congo

Rating:★★★
Category:Books
Genre: Comics & Graphic Novels
Author:Herge
Beli ini buku Sabtu 12 Juli, tapi baru kelar baca Senen kemaren...
sebenarnya pengen tau aja ...kaya gimana sih Tintin edisi baru...kemasan kecil...
punya sebenarnya versi INDIRA...
jadi inget kalau dulu, karena tinggal di daerah, nyari toko buku INDIRA suseh bener...begitu liburan ke Surabaya atau Jakarta...mulai degh nyamperin ...
Kisah Tintin di buku selalu bisa bikin om tertawa ngakak daripada versi filmnya...
versi Gramedia ini bikin om gelep dompet ...ada beberapa tambahan...dan judulnya juga berganti...pemerannya juga berganti...
Dari beberapa judul baru om milih Tintin di Congo, entah kenapa judulnya bukan Tintin di Kongo...nama Snowy jadi Milo...kapten Haddock belum muncul...dan kayanya om tau kenapa INDIRA gak ngeluarkan ini jaman dahulu kala....
Kejem boo...sadis..untuk ukuran anak kecil...Tintin beringas banget disini...beda ama yang ada di ingetan om....
yah, emang jamannya udah beda kali ya...
semoga yang baca gak jadi beringas...

om Kondre

Wednesday, July 23, 2008

terharu...

Dear Yahoo! Groups owner/moderator,

You've been selected to be a part of the Yahoo! Groups Power User Program. This program rewards the owners and moderators of some of our top Groups. You have dedicated a lot of time to making your group great, and now we want to give you something in return.

As a first benefit, you now have free access to 24-hour online customer care chat support. To access this service, visit our Contact Us page and look for the Chat with us live now link.

If you'd like to be notified about future benefits as a Power User, please join the Yahoo! Power User Group. Click here to learn more.

Congratulations, and thanks for creating such an outstanding Group.

The Yahoo! Groups team

Setelah berkecimpung di milis cabul sejak 98...akhirnya ada reward juga dari yahoo wakakakaka......heran aja kenapa justru milis ga bener dapat reward,...bukan milis alumni wakss...

om Kondre

Wednesday, July 16, 2008

[Horror] Sunday the 13th...

 
[Horror] Sunday the 13th
 
Sabtu 12 July, om lagi keluar rumah, jalan-jalan sama kel. Silitonga,tiba-tiba ada telfon, sahabat bini pengen maen ke rumah. Ya, udah masuk aja istirahat dan anggap aja rumah orang laen
Om pulang mereka sudah di rumah rupanya....kelar makan malam, dia mulai cerita kalau tadi dia muterin rumah ampe ke kolam belakang...pertama dia sendiri karena suaminya tiduran, pas dia jalan ama suaminya kedua kali ke belakang dia kaget setengah mati karena ada bayangan hitam di kandang ayam belakang....hah? [teringat waktu pertama menempati rumah ini, mertua juga berulang-ulang nanya itu kandang apa sih?]
Nih sahabat bini sebutlah Ms. S, kata bini punya karunia ngeliat dari kecil, tapi gara-gara dia bilang gitu...sejak hari Minggu 13th, bini sekarang kalau kemana-mana di rumah minta ditemenin..trus lampu pada dinyalain...hadough!
 
Gak tau kenapa, om juga banyak mengalami peristiwa supranatural dari kecil tapi karena om gak pernah tanggapin jadi ya biasa aja....yang om inget...
 
Retret di Cibodas....pendetanya lagi pelepasan, tiba-tiba sebelah kanan om, adik temen baik om ngamuk, dipegang empat orang mental semua, ketika pendetanya narik kalungnya baru dia lemas...ternyata dia makai aji-aji di kalung....
 
trus Kemping di Gunung Salak, pengen buang air kecil, kamar mandinya di hutan gitu...sepi banget....gak ada lampu....masuk aja pagi-pagi....brrrrr dingin...lagi pipis gak ada orang....tapi koq ada bunyi orang kaya ngancing celana dan suara pipis...keluar aja...trus nungguin kirain ada temen....egh gak ada...hiyy
 
makan di rumah makan di puncak  [yang ada gambar ikannya] masuk kamar mandi ....bunyinya rame banget, kaya sedang masak.....abis buang aer kecil om liatin itu kamar mandi...gak ada apa-apa tuh di belakang....trus nyari dapurnya tapi koq jauh dari kamar mandi.....trus bunyi rame tadi darimana? hiyyy.....dan pas om pulang ke pila, ada mentor nya, kak Rino nanya waktu om keluar dari kamar mandi ada berasa gak diikutin sampe depan kacanya....om bilang gak tuh biasa aja,.....cuman suara rame orang masak aja di kamar mandi....
 
ada lagi pas tinggal di Pamulang, dirumah kakak om, masih kosong, om tempatin ama temen, depannya jurang...belum ada penghuni di kompleks....suatu malam om kaya dicekik....pandangan hitam gelap...susah nafas...gak bisa gerak...cuman satu nama di benak om ....Yesus tolong....seketika itu om terbangun...dalam keadaan duduk dan badan basah...
 
itu kata orang ditindih, dan kedua kalinya di Cipinang....om gak bisa bergerak, mata buka tapi koq ada bayangan hitam di sisi kanan om, kaget donk...ada orang di kamar....kirain rampok....tapi badan ga bisa sama sekali digerakkan....teringat nama itu...om sebut lagi....Yesussss, itupun beratnya minta ampun.....langsung kelepas...dan om nyalain lampu...pakai kacamata....egh gak ada orang...dikamar itu...
 
Masih banyak lagi, tapi gak tau kenapa om gak kapok-kapok....emang dari kecil suka ditakut-takutin ama orang...kaya waktu di Makassar, kamar om emang depan kuburan, ada bekas kuburan yang punya rumah di depan kamar om, tapi om gak takut...malah waktu disuruh pindah kamar ama bokap...om malah gak mau....di Palembang juga gitu....kamar om paling belakang dari rumah...alias paling ujung...trus pernah dilepasin di kuburan pas orientasi...malam2 jam 12an kali....ada pocong di kuburan om malah datengin,...bener kannnn...dalemnya orang weksss....
 
Makanya karena ampe sekarang om gak pernah ngeliat sendiri, jadi ama kaya gituan om gak pernah percaya.....tapi berasa pernah.....lebih takut ama rampok beneran daripada yang mahluk halus gituan...cuman kasian aja ama bini....takut bener kayanya kalo di rumah ada penunggunya....ya iyalah...kalo gak ada yang nunggu....ntar kosong donk
 
Pernah punya pengalaman-pengalaman aneh ? cerita donk...trus gimana reaksinya?
 
om Kondre
 

Tuesday, July 15, 2008

WELCOME TO BUKUMUSIK.COM


http://www.bukumusik.com
Nemu link begini di koran...
Selamat Mencoba!

Om Kondre

Bisa kami kirim ke seluruh Indonesia
Hanya 1 Hari saja sampai

CEK MAIN PRODUCT di :

WWW.ALFRED.COM
WWW.HALLEONARD.COM

90% yang tertera di web Readystock.

Bukumusik.com
Plaza Semanggi lt 2 Blok A#106-107 Jakarta Selatan Indonesia
Telp (021)25539896
SMS (081)61317119
Fax (081)514609962
Yahoo ID:Bukumusik

Tohpati Ario Hutomo - Koran Tempo

Dunia musik jazz mengenalnya sebagai Bontot, sang gitaris digdaya. Di era 1990-an, bersama Halmahera, kelompok band yang ia awaki bersama Indro Hardjodikoro, Yayang J. Zairin, Ari Darmawan Somantri, dan Iwan Zen, Tohpati malang melintang di dunia hiburan dan beragam festival musik dalam dan luar negeri. Mereka sempat menelurkan sejumlah album bercorak fusi, jazz, rock, dan R&B yang dibalut pop. Albumalbum ini mendapat sambutan luas di kalangan pencinta musik kala itu.

Selain aktivitas bersama kelompoknya, Bontot dikenal luas berkat kolaborasinya dengan sejumlah musisi dalam dan luar negeri. Ia tercatat pernah membantu musisi jazz Kenny Garret dan Eric Marienthal, serta terlibat dalam album diva Malaysia, Sheila Madjid.

Jam terbangnya kian tinggi dan keseriusannya mendalami jazz idealis kian tebal bersamaan dengan berdirinya kelompok simakDialog, band yang ia bangun bersama Riza Arshad, Arie Ayunir, dan Indro—sobat kentalnya—pada 1993. Kelompok ini sempat merilis tiga album: Lukisan, Baur, dan Trance/Mission. Belakangan, Bontot juga bergabung dalam trio gitaris, Trisum, bersama Dewa Budjana dan Balawan.

Tangan dinginnya pula yang membuat sejumlah album bercorak jazz miliknya bisa diserap pasar yang lebih luas, misalnya nomor Lukisan Pagi pada album solonya, Tohpati, yang dibawakan penyanyi Shakila. Lagu ini bertengger di anak tangga atas musik Tanah Air pada 1998. Album kedua Serampang Sunda (2002) yang lebih idealis kian memapankan namanya di peta musik jazz.

April silam, setelah hilir-mudik memetakan namanya di dunia musik pop dengan membantu dalam pembuatan album Krisdayanti, Rossa, Chrisye, dan Glenn Fredly, peraih gelar terbaik festival band DKI saat berusia 14 tahun ini kembali ke dunia idealisnya. Ia meluncurkan album terbaru, It’s Me, yang berisi nomor-nomor instrumental. Akhir Mei silam, sembari merayakan kehadiran album itu, Bontot mewujudkan impiannya menggelar konser musik di Jakarta. Ia tampil cemerlang dengan dukungan sejumlah teman bermusiknya, termasuk Indro yang belakangan kian sering bekerja sama dengannya. Konser tunggal itu mendapat sambutan meriah dari penggemar musik jazz.

Pertengahan pekan silam, ayah dua bocah perempuan yang terbius permainan Pat Metheny ini memberi waktu kepada Tempo untuk mengikuti kegiatan kesehariannya. Gambaran sosok pendiam pada pria yang akan berulang tahun ke-37 pada 21 Juli nanti ini segera buyar karena sikap humoris berbalut sifat pelupa yang diidapnya.

 

 Pukul 09.00 Rumah Tohpati Puri Bintaro Sektor 9, Jakarta Selatan Tohpati, yang pagi itu berkaus, jins biru, dan sepatu Adidas abuabu, membuka pintu gerbang rumahnya dan menyilakan Tempo masuk. Tepat di pintu masuk utama, ia mendapati kusen pintunya digerogoti rayap. Bersama istrinya, Ratih Mustikawati, Tohpati memeriksa kusen itu. “Nanti panggil tukang rayap saja,” kata Ratih.

Keluarga Tohpati agak repot hari ini. Pembantunya pulang kampung.

Putri pertamanya, Saskia Gita Sakanti, 9 tahun, terserang diare sejak tadi malam. Sedangkan anak keduanya, Adwitya Gita Tisti, 6 tahun, sedang berlibur di rumah neneknya di Pejaten, Jakarta Selatan.

Setelah pamit kepada istri dan anaknya, Bontot mengendarai Honda City warna krem metalik untuk membeli obat buat Saskia di apotek, yang hanya berjarak 500 meter dari rumahnya.

Dari apotek, ia mampir ke restoran ayam goreng cepat saji yang jaraknya sekitar satu kilometer dari rumahnya. Restoran menjadi tumpuan harapan karena di rumah tidak ada pembantu—terpaksa, karena Tohpati dan Ratih tidak suka memasak.

Pukul 10.00 Kembali ke rumah Ternyata ada beberapa obat Saskia yang lupa dibeli. Setelah menyerahkan obat kepada Ratih serta melihat keadaan Saskia, Tohpati pamit. Lelaki kelahiran Jakarta, 21 Juli 1971, itu akan menjemput ibunya di Pejaten dan keponakannya di Ciganjur untuk diantar ke sebuah pusat perbelanjaan di Lebak Bulus.

Sebelum ke Ciganjur, Bontot mampir lagi ke apotek membeli obat dan mengantarkannya ke rumah.

Sehari-hari Bontot menyetir sendiri. Ia tak suka sopir pribadi. Pernah dia menggunakan jasa sopir, namun justru merasa tak nyaman.

“(Sopir) sering ikut ngomong kalau kita ngomong, mobil malah ditabrakin,” kata Bontot sesaat setelah mobil meluncur untuk menjemput ibu dan keponakannya untuk mengantarkan mereka ke Lebak bulus, Jakarta Selatan.

Pukul 11.30 Rumah musisi Riza Arshad Jalan Sukabumi, Menteng, Jakarta Pusat Murid langsung masuk ke studio di rumah itu. Riza, personel kelompok jazz simakDialog sibuk menyiapkan persiapan latihan. Mereka tidak langsung latihan, tapi membicarakan sejenak persiapan konser simakDialog, 24 Agustus nanti, di Jakarta. Mereka berlatih untuk mempersiapkan promo album terbaru yang belum berjudul.

Tohpati bergabung dengan simakDialog pada 1993. Grup ini beranggotakan pianis Riza Arshad, penggebuk drum Arie Ayunir, dan pembetot bass Indro Hardjodikoro.

Tohpati bermain musik sejak masih di sekolah dasar. Oleh ayahnya, si bungsu ini disekolahkan ke Sekolah Musik Yamaha. Pada usia 14 tahun, Tohpati dinobatkan sebagai gitaris terbaik pada Festival Band se-DKI Jakarta. Pada 1989, ia menjadi gitaris terbaik pada Festival Band se-Jawa dan gitaris terbaik pada Yamaha Band Explosion tingkat nasional.

Awalnya, Tohpati lebih suka memainkan rock. Nomor-nomor Rolling Stone, Deep Purple, dan Led Zeppelin kerap dibawakannya. Kelas I SMP Tohpati mulai kenal jazz melalui Casiopea, kelompok jazz dari Jepang. Guru musiknya di Yamaha memperkenalkan Casiopea yang ketika itu bakal manggung di Jakarta. “Awalnya saya tidak tahu Casiopea itu apa.” Makin lama, pengetahuannya tentang jazz makin luas. Murid Indra Lesmana, Didi AGP , dan Donny Suhendra itu mengaku banyak terpengaruh gitaris jazz Amerika Serikat, Pat Bruce Metheny. Dalam musiknya, Tohpati banyak memadukan unsur modern dengan unsur musik tradisional. Ia dikenal khalayak lantaran kerap tampil bersama Krisdayanti, Glenn Fredly, Rossa, Chrisye, dan penyanyi papan atas lainnya.

Meski grup band dan musik pop merajai pasar musik Indonesia, Tohpati kukuh pada cita-citanya mempopulerkan musik instrumental. Ia menyadari pasar musik instrumental di Indonesia sangat sempit. “Itu akibat turunnya selera musik masyarakat Indonesia.” Dulu, ketika ia bermain band, kata Tohpati, tujuannya agar benar-benar jago menguasai alat musik. Sekarang, tujuan orang bermain band, menurut dia, hanya untuk mencari popularitas.

Karenanya, dia mengeluarkan album instrumental sebagai kewajiban seorang instrumentalis.

Meski penikmat jazz di Indonesia tergolong sedikit, lantaran kecintaannya pada jazz, Tohpati enggan beralih ke aliran musik lain. Soal penggemar jazz, kata lulusan Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Pancasila, Jakarta, ini, di Indonesia ada dua macam. Yang benar-benar penggila dan yang hanya ikut-ikutan menggemari jazz.

Minimnya penggemar jazz sering menjadi kendala saat dia mencari sponsor untuk membiayai konser.

Padahal, perusahaan biasanya enggan mensponsori kalau yang mengajukan itu tidak memiliki koneksi dengan orang dalam. Walau begitu, Tohpati bersyukur karena merasa memiliki penerus. Selain Nial Juliarso, pianis dari Julliard School, New York, Amerika Serikat, remaja yang suka memainkan jazz di antaranya Nikita, Andri Denon, Dion, dan Aga.

Tohpati dan simakDialog berlatih lebih dari dua jam. Sesekali Tohpati dan Riza menyetel gitar, piano, dan kendang agar lebih enak didengar.

Pukul 14.00 at bi arm 1 Tohpati meninggalkan studio Riza, menuju studio rekaman di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Label pendiam yang dilekatkan khalayak pada Tohpati hilang saat kami berada di mobil. Se panjang perjalanan menuju Pondok Indah, penggemar Britney Spears ini banyak bercerita tentang masa lalu, karier, keluarga, dan sisi buruknya.

Salah satu sisi buruknya adalah sifat pelupa yang sulit dihilangkan.

Pernah suatu hari ia akan pergi berdua saja dengan Ratih. Kebetulan Saskia, dan Adwitya sedang di Pejaten. Mobil sudah di luar pekarangan, Ratih hendak mengunci pintu pagar. Sebelum mengunci pintu, Ratih memasukkan tas ke dalam mobil.

Mengira istrinya sudah di dalam mobil, Tohpati memacu mobilnya.

Pada jarak sekitar satu kilometer Tohpati mengajak ngobrol istrinya, “Enak ya, Bu, pergi berdua,” ujarnya. Heran pertanyaannya tidak dijawab, dia menoleh ke samping.

“Lho, ternyata belum naik,” cerita Tohpati sambil terbahak. Dia pun balik ke rumah. Di pintu pagar Ratih berkacak pinggang sambil menggeleng-gelengkan kepala melihat sikap suaminya, tapi tak bisa marah.

Bukan itu saja. Pernah suatu kali seusai konser, honor yang diterimanya ditaruh di atas mobil, karena dia harus memasukkan peralatan ke bagasi. Setelah semua peralatan masuk, Tohpati pulang dengan amplop tetap di atas mobil. Ia baru menyadarinya setelah berjalan 15 kilometer lebih. Dia pun kembali menyusuri jalan yang dilewatinya untuk mencari amplop itu. Beruntunglah dia, amplop berisi honor jutaan rupiah itu masih bisa ditemukan.

Di sebuah restoran cepat saji di Jalan Raya Pasar Minggu, Tohpati berhenti. Dia memesan cheese burger dan lemon tea. Takut terlambat sampai ke Pondok Indah, lelaki kalem ini menyantap makan siangnya sambil mengendalikan kemudi.

Tohpati menyukai hampir semua jenis makanan. Karena penyakit lambung yang dideritanya, dia tidak minum minuman beralkohol. Ia juga tidak merokok dan tidak suka ke klub-klub hiburan malam.

Pukul 15.00 Studio Erwin Gutawa Kompleks Duta Bangsa, Kemang, Jakarta Selatan lui < Jepa Tohpati mampir ke studio Erwin Gutawa untuk menyerahkan harddisk. Cuma sebentar di sana, ia menyerahkan hard-disk tanpa meninggalkan mobil. Seorang kru studio menghampiri Tohpati untuk mengambilnya.

Pukul 16.00 Studio Aquarius Pondok Indah, Jakarta Selatan Ditemani beberapa kru studio, sore itu Tohpati melakukan mixing untuk sebuah lagu dalam album baru penyanyi rap Iwa K. yang diaransemennya. Untuk mengaransemen sebuah lagu, Tohpati membutuhkan waktu empat hari. Proses itu dikerjakan di studio di lantai dua rumahnya.

Tohpati mengaku inspirasi dalam membuat sebuah lagu datang begitu saja berdasarkan khayalan saat ia bermain-main dengan dawai gitar atau karena suasana alam. “Intinya tergantung mood,” kata penggemar ilustrator musik Hans Zimmer ini.

Sebagai arranger, dia mengaku bisa jenuh. “Tapi kalau jazz idealis nggak pernah bosan,” katanya.

Ratih, yang juga gemar bermusik, banyak memberi ide dalam penciptaan lagu. Sedangkan dua anaknya menjadi penikmat. Sebagai penikmat, Saskia dan Adwitya bangga jika lagu ayahnya diputar di tempat umum seperti Pondok Indah Mall.

Meski pasangan suami-istri yang menikah pada 1998 itu sama-sama musisi, mereka tidak terlalu ngotot anak-anak kelak harus jadi musisi seperti ayah dan ibunya.

Selain menggarap musik untuk proyek rekaman penyanyi dalam dan luar negeri, Tohpati mengaku belum punya kegiatan usaha lain.

Tak pernah berniat menggunakan pendidikan formalnya, ia ingin mendirikan sekolah musik suatu ketika. Menurut dia, kuliah hanyalah untuk melatih agar bisa berpikir secara sistematis. “Semua anggota keluarga mendukung,” kata penggemar film Indiana Jones ini.

Pukul 22.00  Mixing selesai.

Tohpati pamit kepada kru studio. Ia segera pulang karena diare yang di derita Saskia belum membaik. Baginya, keluarga dan musik sama pentingnya dan harus dijalani de ngan seimbang.

Pengen baca berita selengkapnya? Dikutip dari epaper koran tempo, klik => Koran Tempo, udah bisa register gretong, coba degh dapat info dari om Iwan.

Om Kondre 

Monday, July 14, 2008

..::: LEMBAGA WARKOP DKI :::..

http://www.warkopdki.org/index.html
Photobucket

kiki, sang idola cilik...

Juara Idola Cilik Minggu depan, Sabtu, 19 July 2008 siapa?

Kiki
 
 19

Angel
 
 2

rcti.tv

Sebenernya om ga pernah ngikutin ini....hanya sesekali nonton, itupun olas yang mindahin channel....

jadi pas ada temen lama om sanggam dan bunga datang dari palembang sabtu kemaren , om gak ngerti...pas mereka bilang malam ini ada kiki ama angel loh.....kiki 52.....angel 48....kirain NEM atau semacamnya wakakakak......sang ibu si bunga ngotot mo sms kiki,....nah si anak netha belain si angel.....walahhhh ngabisin pulsa

hari minggu...lagi nyampul buku bareng olas egh di rcti ada final ulangan idola cilik....om penasaran pengen denger kaya gimana sih.....pas nonton kebagian kiki...dia lagi nyanyi lagunya sherina kalo gak salah....trus diselingi ama changcuters yang gayanya kocak tapi nafas ngos-ngosan weksss....

penasaran pengen dengerin angel tapi mata udah ngantuk banget.....egh malah kiki lagi duet ama si delon...sama seperti juri om sepakat bagusan kiki dari si delon wakakakakk.....

trus giliran si angel bareng si gita gutawa....suaranya jadi tapi gak tau kenapa om gak sreg aja...lebih milih si kiki buat minggu depan...

ada yang doyan nonton idola cilik? pilih kiki atau angel?

om Kondre

Friday, July 11, 2008

ganggu aje nih...

benci banget ama keadaan...

apalagi sejak baby sitternya pulang...

maunya tidur bertiga mulu....ganggu ajee wakakakaka....

kalo meluk emaknya bentar udah komplen...maunya dia yang dipeluk.....

bini ampe bingung milih dua lelaki...

usia 5 tahun....mudah-mudah-an cepet berlalu...dan mau tidur sendiri...

jadi bisa masuk masa hanimun tahap 2....mana PLN matiin lampu mulu...kapan giliran Cipinang yaa?? wekekekeke...

om Kondre

Thursday, July 10, 2008

masi ga' kapok juga...

 

woiiiii dah umur woii.....wakakakaak...!

Dari Milis tetangga...

Om Kondre

Tadi pagi (09 Juli 2008, jam 06:40 pagi) sewaktu melintas pintu tol
Taman Mini ke arah tol dalam kota (Jakarta) ada bapak2 naek ke atas tembok
dan lagak nya seperti sedang menelepon menggunakan HP.
Kirain gak dapet sinyal sampe naek ke atas tembok, setelah agak
mendekat, ternyata dia di hukum polisi karena melintas sembarangan di jalan tol (polisi nya bawa senapan pula!)

Naek ke atas tembok, dua tangan pegang kuping…hueheheheeuheuhe…..
(iseng2 gw foto tuh bapak…sorry yah Pak, tidak ada dendam diantara kita,  no offense yah... (untuk pelajaran kita juga kok)

Hanya mengingatkan untuk …….D.I.S.I.P.L.I.N.…!

Miss Indonesia berbikini di tahun 2008...