Friday, February 15, 2008

Yahoo # Mirosoft = NewsCorp

 

Mas Yahoo harus minta beking ama bang Newscorp dalam menghadapi Om Microsoft. Sedangkan Om Microsoft butuh Yahoo buat seimbang ama Tante Google....walah runyam dunia persilatan...

Om Kondre yang tetep make Yahoo... [email - chat]

#sumber berita dari suara pembaruan#

Yahoo Gandeng NewsCorp Hadapi Microsoft
 
[NEW YORK] Yahoo Inc. kini sedang menjajaki kemungkinan beraliansi dengan konglomerat media, News Corp. Langkah ini dilakukan sebagai salah satu strategi menghindari incaran Microsoft yang ingin memborong saham Yahoo.
Kerja sama akan dituangkan melalui pertukaran saham sebanyak 20 persen. Dan kemungkinan kerjasama itu diwujudkan pula melalui media milik News Corp yaitu MySpace. Tetapi terbuka juga kemungkinan untuk kerja sama dengan media online lainnya seperti Dow Jones, Fox News, dan 20th Century Fox, demikian berita yang dikutip media online seperti Silicon Alley Insider dan Techcrunch belum lama ini di New York, Amerika Serikat.
Namun sejauh ini terdengar berita bahwa pembahasan tersebut tidak termasuk melibatkan Wall Street Journal dan FoxNews yang juga dimiliki oleh News Corp.
Aliansi seperti ini memungkinkan Yahoo tetap mempertahankan indipendensinya dan menghindari pengambilalihan saham dengan cara yang tidak bersahabat oleh Microsoft. Tampaknya Microsoft tetap melanjutkan niatnya, walaupun tawaran senilai US$ 44,6 miliar itu sudah ditolak Yahoo, Senin (11/2).
Microsoft diperkirakan akan menaikkan tawaran harga ke Yahoo. Sebab beberapa waktu lalu mereka sempat menyatakan akan menempuh berbagai langkah lain yang diperlukan, termasuk langsung mendekati para pemegang saham.

Melahap Habis
Banyak cara pula yang ditempuh manajemen Yahoo untuk menghindari cara Microsoft melahap habis saham perusahaan yang punya nama besar sebagai media online. Microsoft sendiri membeli Yahoo dengan maksud ingin menandingi pesaingnya, mesin pencari, Google.
Menurut para analis, jika aliansi News Corp dan Yahoo terwujud, maka ini menjadi strategi bagi Yahoo untuk menekan Microsoft supaya menyerah.
Dewan direksi Yahoo sudah menolak tawaran Microsoft dengan menyatakan nilai yang diajukan itu terlalu rendah. Nilai saham Yahoo jauh lebih tinggi, yaitu US$ 40 per lembar saham bukan US$ 31 seperti tawaran Microsoft.
Kerja sama ini masih terus dibahas kedua pihak, termasuk kemungkinan kontribusi dana segar dari News Corp. Suntikan dana ini sebenarnya menjadi salah satu topik yang sudah dibahas mereka selama satu setengah tahun belakangan ini. [AFP/WSJ.com/FT.com/E-4]


Microsoft Incar Yahoo
[NEW YORK] Microsoft Corp menghidupkan kembali rencananya untuk mengakuisisi Yahoo Inc, dalam rangka memperkuat daya saing dengan Goggle Inc, perusahaan situs pencari informasi terkemuka. Akibat informasi tersebut, harga saham Yahoo melejit 17 persen, pada perdagangan Jumat (4/5) lalu.
Harian New York Post, Jumat melaporkan, Microsoft telah mengajak Yahoo memulai negoisasi formal, dalam rangka merealisasikan akuisisi senilai US$ 50 miliar (sekitar Rp 450 triliun). Sebagai informasi, nilai kapitalisasi pasar Yahoo di pasar saham saat ini senilai US$ 28 miliar (sekitar Rp 162 triliun).
Menanggapi kabar tersebut, Juru Bicara Microsoft yang bermarkas di Redmond, Washington, Lou Gellos, menolak berkomentar. Demikian pula Juru Bicara Yahoo, Joanna Stevens, juga tutup mulut.

Memulai Perundingan
Sementara itu, The Wall Street Journal mempublikasikan, eksekutif dari dua perusahaan teknologi informasi raksasa tersebut telah memulai tahap perundingan awal dalam rangka merger.
Analis industri, Matt Rosoff, sangsi dengan rencana akuisisi tersebut. Sebab bisa menjadi duplikasi dari jasa pengiriman pesan dan e-mail, yang telah lebih dulu dimiliki Microsoft, yakni MSN. Meski demikian, rencana akuisisi tersebut masih ada kemungkinan, bila Microsoft dan Yahoo bersepakat hanya di menyangkut jasa iklan secara online.
Microsoft, saat ini tengah meningkatkan tekanan untuk bersaing dengan Google, melalui rencananya untuk menambah portofolionya, dengan membeli perusahaan iklan online, DoubleClick Inc, senilai US$ 3,1 miliar (sekitar 28 triliun). [AP/A-17]

19 comments:

  1. horeeeeeee yg pertama !!!!
    itu semua akibat ulah orang yahudi israel yg ada di dlm perusahaan tersebut....hahahahahahahaha ***KABUURRRRRR***

    ReplyDelete
  2. cing cang keling? heran ...semua serba israel loe jonnnn :))

    ReplyDelete
  3. emang kenapa dengan yahudi israel ?? rasanya gak ada hubungan antara 'keturunan' seseorang dengan bisnis ;)

    ReplyDelete
  4. ahhh selama gratisan sih eikeh tetep pilihhh dahh... nyahoo dan gugel sama ajahh

    ReplyDelete
  5. gue seneng banget liat google hari ini, gambar kakek ama nenek gandengan, valentine-an ampe tua, indahnya... :x

    ReplyDelete
  6. OOT dikit, ada temen yang suka ngumpulin perubahan tulisan google di tiap event2 tertentu. katanya sih dah lebih dari 100....

    ReplyDelete
  7. Wah, ide bagus tuh El, emang selalu keren2 sesuai tema *nyambung OOT*

    ReplyDelete
  8. business running from the family.gak salah kan. :D yg salah kalo yg ngejalanin business gak bener.gak capable.tapi masi dipertahankan.

    ReplyDelete
  9. om tetep setia ama nyaho.bener kata om selama gretong ngapain pindah ke google :p

    ReplyDelete
  10. aihh yg valentine... tapi kalo dah tua udah gak bs ngelendot si oma ke opa.takut jatoh :D

    ReplyDelete
  11. inovasi lebih enak daripada kreasi :D gw suka edisi halloweennya. Btw bu elisa thanks HHnya.sori gak bs d/l jg hanya bisa ngeliat.

    ReplyDelete
  12. kalo dah tua gandengan tangan juga cukup, gak perlu glendotan... glen fredly aja oom *makin OOT*

    ReplyDelete
  13. bukan ngaku2..tp luh baca ndre..btw org batak itu sejarah nenek moyangnya masih tipikal dari salah satu dari 12 suku israel...yg berserakan (diaspora) di seluruh dunia... :-))

    ReplyDelete
  14. yah namanya juga dulu ada misionaris :p

    ReplyDelete