Thursday, November 22, 2007

[H-1Jak Jazz] Revisi Schedule...

Semalam udah ambil tiket di Warta Jazz, Tebet ketemu mas Agus dan beberapa orang penggemar Jak Jazz...

Pemenang kuis tiket CNJ juga sudah bisa diambil per hari ini...sebelum jam 5, paling lambat besok jam 14.00 

Ini ada revisi schedule [attached] dari postingan klik => Jak Jazz

Jaga Yopie Latul..['kesehatan']

Selamat Menonton !

Om Kondre

20 comments:

  1. fyi profile pengisi acaranya juga dapat di simak di http://wartajazz.com i.e.
    - Profil Artis Jakjazz Festival 2007 : Dainius Pulaukas
    - Profil Artis Jakjazz Festival 2007 : Satoru Shionoya - Pianis <= keren katanye...!
    - Profil Artis Jakjazz Festival 2007 : Greg Lyons

    ReplyDelete
  2. SATORU SHIONOYA - PIANIS

    Ia merupakan pianis komposer dan pengarah musik lintas genre berbakat dan diprediksikan akan berperan besar dalam dunia musik Jepang mendatang.

    Ia membentuk Satoru Shionoya Group yang terdiri dari musisi-musisi muda antara lain Satoru Shionoya (Piano), Yoshito Tanaka (Guitar), Katsumi Hiraishi (Bass), Eiji Tanaka (Drums) dan Masatoshi Kainuma (Percussion). Kelompok ini telah menelurkan album Hans of Guido yang isinya berupa ramuan jazz dengan berbagai genre musik lain seperti rock, broken beat dan lain-lain.

    Satoru Shionoya sendiri lahir di Tokyo tahun 1966. ia belajar musik komposisi di jurusan Fine Arts and Music di Tokyo National University. Sejak tahun 1986 hingga 1996, ia tampil di berbagai negara bersama band salsa asal Jepang "Orquesta De La Luz" sebagai pianis, dan memenangkan United Nations Peace Medal di tahun 1993, pernah pula dinominasikan untuk Grammy Awards tahun 1995, selain mendapatkan kesempatan berkolaborasi bersama sejumlah Raja salsa seperti Tito Puente (timbales), Celia Cruz (vokal), Santana (gitar) dan lain-lain.

    Enam album solo telah dirilisnya sejak ia bersolo karir di tahun 1993. Dari tahun 1999 hingga 2001, ia memproduseri konser berjudul "Cool Classics" yang diorganisir oleh Bunkamura Orchard Hall sebuah concert hall yang sangat terkenal di Tokyo dan ia me-rekonstruksi beberapa mahakarya musik klasik seperti "Symphony No.9" milik Beethoven. Atas karyanya ini ia mendapatkan pujian yang luar biasa.

    Tahun 2002, ia membentuk Satoru Shionoya Trio dan melepas album pertama berjudul "Trio!" di tahun 2003. Dari situ ia mendapatkan kesempatan tour di Blue Note - sebuah klub jazz terkenal - di beberapa kota di jepang kemudian tampil di Cologne, Jerman dan Paris dan menuai sukses pula. Album kedua mereka dirilis tahun 2004 bertitel "Wheelin' Ahead!".

    Aktifitas Satoru Shionoya makin meningkat. Ia tour ke timur tengah termasuk didalamnya mengunjungi Libanon, Yunani dan Yordania bersama Hiroshi Yoshino (cb) dan Gen Ogimi (percussions). Tour ini membukukan catatan sukses.

    Sebelum merilis "Hans of Guido" tahun 2006, ia sempat tampil di Aichi Expo dengan menampilkan para pemain alat tiup (brass) muda dari Jepang. Album ini sendiri diproduserinya bersama Yoshito Tanaka, seorang gitaris. Satoru kembali menggelar tour keliling Blue Note Jepang bersama Satoru Shionoya Group.

    Satoru Shionoya juga pernah bekerjasama dengan musisi jazz kenamaan Paquito D' Rivera (sax), Sadao Watanabe (sax) dan Iwao Furusawa (vn), dan artis pop Jepang seperti Ken Hirai, dan Misia sebagai komposer dan arranger.

    Satoru Shionoya akan tampil di JakJazz Festival , pada hari Jumat tanggal 23 November 2007 di Super Premium Stage, 21:00 - 22:30. Pastikan anda tidak melewatkan bintang masa depan dari Jepang ini. (*/Agus Setiawan

    ReplyDelete
  3. kalau yang ini tau donk kan? :D

    DON GRUSIN - Jazzed Economist

    Dalam blantika musik jazz, ada banyak musisi yang mempunyai pertalian persaudaraan yang sukses dalam mengejar kariernya sebagai musisi jazz. Beberapa contohnya antara lain “The Jones” (Thad Jones, Hank Jones, Elvin Jones), “The Brubecks” (Dave, Darius, Christ), “The Marsalises” (Ellis, Branford, Wynton, Delfeayo, Jason), “The Pizzarellis” (Bucky, John) ataupun “The Breckers” (Randy, Michael) dan masih banyak lagi. Meskipun masing – masing mempunyai jalan kariernya sendiri, perjuangan yang berat dan berhasil meraih berbagai penghargaan, terkadang mereka masih menyisakan kerinduannya untuk tampil bersama saudara maupun keluarganya kembali.


    Demikian juga dengan sepasang kakak beradik musisi jazz fusion yang di Indonesia cukup popular yaitu Dave Grusin dan Don Grusin. Dave Grusin terkenal sebagai musisi, komposer maupun produser. Sedang adiknya, Don Grusin lebih dikenal sebagai keyboardis dan pianis fusion yang cukup handal. Masing – masing juga mempunyai jalan kariernya sendiri. Meskipun dalam beberapa momen mereka tampak tampil bersama.


    Meski pada awalnya Don Grusin seolah menghindari dirinya menjadi seorang musisi, karena dikuatirkan akan berada di bawah bayang – bayang kakaknya. Dia memilih menjadi dosen ekonomi dan tidak menjadi musisi secara fulltime. Namun pada sebuah kesempatan di tahun 1975, Don Grusin pernah diajak Quincy Jones untuk tampil di Jepang. Dari pengalaman tersebut, akhirnya membuat Don Grusin menjadi musisi freelance di kawasan Los Angeles dan sempat memimpin sebuah kelompok bernama Friendship yang pernah merekam albumnya di bawah label Elektra pada tahun 1978.


    Peraih gelar Master di bidang Ekonomi dari University Of Colorado kelahiran 22 April 1941 ini akhirnya membuat beberapa album di bawah label JVC di awal dekade 1980an. Sampai pada tahun 1988, Don Grusin bergabung dengan label milik kakaknya sendiri GRP dengan mengeluarkan album kolaberasi Dave Grusin dan Don Grusin yang berjudul “Sticks And Stones”. Dalam album tersebut, mereka tampil sangat serasi. Dengan menggunakan variasi warna suara yang dihasilkan dari variasi beberapa keyboards serta melodius dan bergaya funky. Selama ini karya – karya dan kiprah Don Grusin memang didominasi dengan gaya smooth jazz yang kental dan banyak menyerap pengaruh musik pop.


    Album tersebut juga sebagai pertanda pertama kalinya hubungannya dengan label GRP. Hubungan tersebut berlanjut sampai tahun 1994 dengan mengeluarkan beberapa album seperti “Raven” (1990), “Zephyr” (1991), “No Border (1992), “Native Land” (1993) dan “Banana Fish (1994). Beberapa album di antaranya berhasil masuk rangking 20 besar Billboard Top Contemporary Jazz Albums. Beberapa kritikus memilih album “Native Land”, di mana Don Grusin memperlihatkan kemampuannya bermain dalam konsep world beat. Dalam album tersebut, dia juga membawa masuk beberapa instrument eksotis seperti pennywhistle, fletchorn, oboe, Astorian, tuben dan taegum.


    Selepas dari GRP, karya – karya Don Grusin terlihat di beberapa label. Hal ini seolah menunjukkan bahwa popularitasnya semakin menurun. Meskipun masih ada album konser yang masih layak disimak dengan judul “The Hang” (2004, Sovereign Artists) atau album “Fire And Rain: Solo Piano” (2005, Video Arts). Di samping itu, namanya masih terlihat dalam beberapa proyek musik “A Jazz Portrait Of Brian Wilson - Wouldn’t It Be Nice” (2005) atau ada dalam album gitaris Oscar Castro-Neves “All One” (2006) dan masih banyak lagi.

    ReplyDelete
  4. ayo donk....jangan mau kalah...kata mas agus....yg beli tiket ke dia banyakan malah dari luar kota.....hayo surabaya!

    ReplyDelete
  5. maunya hadiah kuiz aj om !!!! :D .. kalo ada .. daku kejar :p

    ReplyDelete
  6. mahalan tiket pesawatnya kaliiiiii hahaha.....

    ReplyDelete
  7. ngapain naik pesawat ... berenang aj :)) :p

    ReplyDelete
  8. ckckck... emang gak salah kalau Markas Marinir itu di Sby....

    ReplyDelete
  9. mudah-mudahan gak ujan....secara banyak open stage....!

    ReplyDelete
  10. Don Gruisin yg kondang itu ? Owwhhhh bukan deng, itu Dave Gruisin, ternyata kakak beradik.
    Lisa Ono dateng koq, cuma bukan di festival ini, festival yg di bulan Maret itu :p
    koq gada Sergio Mendez ya ? atau George Duke ? owwhhh bukan festival ini juga ya.. hahaha.

    sampe ketemu om !



    ReplyDelete
  11. saya nonton yang hari sabtu ..... horeee liat monday michiru sama spyrogyra ....
    lainnya ada .....Lee Ritenour sama Manhattan Transfer ...
    eh ...
    bukan besok ya ....
    oh itu untuk maret 2008 .....

    ReplyDelete
  12. apa ?
    casiopeia reunion ?

    ........... :)

    ReplyDelete
  13. kalo yg kamu sebut itu jadi....aduuuhh.....asoy geboy daghh...

    ReplyDelete